Kamis, 26 Juni 2014

Lancang Kuning-ku di Lombok

Buka-buka folder lama di laptop, eh nemu yang satu ini ^.^ Puisi amatiran ciptaanku sendiri yang waktu itu aku bawain di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Waktu itu alhamdulillah aku mewakili Provinsi Riau di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2012, tepatnya cabang Cipta dan Baca Puisi. Yah, walau pun belum bisa mengharumkan nama Provinsi Riau di Nasional jadi juara, tapi lumayan lah jadi finalis 15 besar udah bangga . Hehe.. Puisi ini aku siapin seminggu sebelum keberangkatan ke Lombok. Jadi waktu itu ceritanya lagi di karantina di Nuansa Hotel Pekanbaru. Pelatihnya salah satu penyair Riau, Bapak Herman Rante. Wiih, seneng banget dah pokoknya bisa dilatih sama si penyair Riau . Berharapnya nanti suatu saat bisa bawa nama Riau lagi di lomba apa pun itu . Aamiin :')
Nih dia puisinya  ^.^

Lancang Kuning
Karya : Tengku Novenia Yahya

Tersebutlah kisah
di tanah melayu
Dua patih gagah perkasa
di bawah tahta Datuk Laksmana
dalam naungan Kerajaan Bukit Batu



Konon katanya,
Panglima Umar
nan arif bijaksana
Panglima Hasan
nan pemuja segala
Dua darah bertali persahabatan
Mengemban amanah kerajaan

Namun, sayang tuan dan puan
Kesetiakawanan pudar seketika
kala Panglima Umar berlabuh
pada purnama negeri

Sayang tuan dan puan,
Kalbu Panglima Hasan tak bening
Aortanya membuncah
menyusun siasat yang paling keparat
untuk memusnahkan Umar
Rupanya,
ia menginginkan purnama negeri jua

Pawang, Bomo dijadikan kambing hitam
Demi tegaknya sebuah dermaga
nan elok menawan
gagah di tepi samudra
Ia lah "Lancang Kuning"

Tapi,
Lancang Kuning tak kan berlayar
Sebab tak ada tumbal bersamanya

Maka,
Fitnah merebak di Tanjung Jati
Larangan menjala oleh Bathin Sanggoro

Umar berlayar
Menguak kebenaran
Menegakkan keadilan
Tinggallah Purnama seorang

Apalah daya Purnama jika tak berpayung ?
Apalah daya Purnama yang tengah mengandung ?
Apalah daya Purnama melawan Hasan
yang membabi buta ?
Hingga
ia menjadi tumbal malam 15 purnama
Di bawah ukiran Lancang Kuning
Darahnya membanjir di bibir lautan
Sayup-sayup sisa tangisnya terdengar

Sesudah itu,
Sengketa dua panglima tak terelakkan
Pertempuran gemilang hebat-hebatan
Hingga merenggut nyawa Hasan

Panglima Umar melarikan Lancang Kuning
Tapi,
Badai menghadang
menghantam
Lancang Kuning pecah di tengah lautan
bersama kepingan luka dalam
jiwa yang miris
raga yang diperbudak emosi

Lancang Kuning,
Legenda bumi melayu
Patah tumbuh hilang berganti
Kalah jadi arang
Menang jadi abu


*Pekanbaru ,,
Kamis, 14 Juni 2012 at 00.30 WIB
@Nuansa Hotel


Pas di Lombok banyak pengalaman yang didapat. Bertemu teman dari 33 provinsi se Indonesia. Karena aku bawain puisi yang judulnya Lancang Kuning, di sana aku terkenal dengan panggilan "Lancang Kuning" -___- Hihii tapi bangga sih bisa memperkenalkan cerita dari bumi melayu Riau sendiri. Haaah rasanya pengen ngulang masa-masa itu lagi :"D


Ini waktu lagi baca puisi di Lombok @SMAN 5 Mataram 

Ini dia kontingen Riau yang menjadi delegasi Riau di FLS2N 2012 :)

Alhamdulillah walau pun gak menang, setidaknya jadi finalis :')

Siap lomba kita jalan-jalan ke Pantai Senggigi , Lombok :)

Nah ini dia 3 orang dewan juri Lomba Cipta dan Baca Puisi FLS2N 2012 ^^

Dapat undian pertama. So amazing -.-

Foto bersama dewan juri dan teman-teman dari Jawa Barat ^.^

Kita juga singgah ke tempat pembuatan mutiara asli di Lombok :)

Mutiara asli di pabrik pembuatannya langsung ^.^

Huaaa negeri di atas awan ^.^

Pulang kembali ke Riau disambut dengan bunga mawar dari Dinas Pendidikan Riau :')


Ini lagi di bandara SSQ II Riau ^^



Fabiayyiaalaairabbikumatukazzibaan.. Tak terhitung nikmat yang Allah berikan :')
Sangat bersyukur bisa dihadiahkan Allah SWT pengalaman yang indah seperti ini kala kelas 2 SMA :')
Berharapnya nanti suatu saat Allah SWT masih memberikan kesempatan serupa untuk mengelilingi Indonesia tercinta. Aamiin ya rabb.. 

3 komentar:

  1. Puisinya kayak cerita Tengku... pasti nilai praktek puisi bahasa Indonesianya di atas 90 kan... hahahaha

    BalasHapus
  2. Hehee iya sengaja. Pelatihnya nyuruh buat puisi yg model begitu -_-
    Hahaha enggak pernah dikasih tau dapet nilai brapa sih kalau praktek puisi -.-

    BalasHapus
  3. Begitu masuk blog ini langsung denger lagu kupu2 cinta sigma.... sambil baca puisinya kjadi gimana gitu,,, salut buat kamu.... Semoga selalu sukses....

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar..