Sabtu, 18 Januari 2014

OPINI : " Kurikulum 2013, Yes or No ? "

Menurut salah satu buku yang pernah aku baca ( lupa judulnya apa ) , " tebarkanlah tulisanmu pada dunia " , "share your world to the world " . So, atas dasar semangat inilah aku nge posting opini  ini setelah sebelumnya aku posting artikel tentang Pancasila :D Yaa barangkali ada yang butuh referensi bacaan tentang kurikulum 2013 yang pro-kontranya sampe sekarang gak ada habis-habisnya, maka tulisan di bawah ini mungkin bisa sedikit membantu mindset anda :) 

Kurikulum 2013, Yes or No ?

Kurikulum 2013 menjadi trend topik belakangan ini. Hampir setiap media massa memberitakan hal mengenai implementasi kurikulum 2013. Ada yang memberikan tanggapan positif dan ada pula yang memberikan tanggapan negatif. Berbagai kalangan masyarakat pun ramai yang ikut menyuarakan pendapatnya mengenai program baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ini, mulai dari guru , murid orang tua bahkan mahasiswa/mahasisiwi ikut berkomentar .
            Saya pribadi lebih setuju dengan pendapat yang memberi respon positif. Menurut saya pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat untuk melakukan pergantian kurikulum, sebab pergantian kurikulum memang merupakan salah satu program wajib Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. Tujuannya adalah untuk melakukan evaluasi dan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
            Menurut Sukemi, staf khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bidang Komunikasi dan Media , kurikulum 2013 merupakan konsep pendidikan hyang membangun  karakter kejujuran bagi peserta didik (www.litbang.kemdikbud.go.id). Ini artinya kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang mengutamakan pendidikan berkarakter.
Jika kita tinjau di lapangan tak dapat dipungkiri bahwa karakter merupakan masalah yang sangat krusial yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini. Melihat moral anak bangsa sekarang yang sangat memprihatinkan maka kurikulum 2013 ini memang merupakan salah satu langkah yang tepat bagi pemerintah untuk membenahi karakter anak bangsa melalui pendidikan.
Salah satu alasan beberapa pihak tidak setuju dengan kurikukulum 2013 adalah karena adanya pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Padahal hal ini jelas sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap bahasa persatuan, yaitu Bahasa Indonesia. Di tengah pesatnya arus globalisasi identitas bahasa Indonesia semakin tenggelam. Maka melalui kurikulum 2013 menunjukkan bahwa pemerintah telah mengambil solusi yang tepat untuk meningkatkan nasionalisme bangsa.

Pancasila Bukanlah Ideologi, Melainkan Sebuah Falsafah

            Pancasila bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi kita. Sebagai seorang Warga Negara Indonesia ( WNI ) tentunya sudah mengenal pancasila sejak dini, yakni sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Bagaimana mungkin tidak mengenalnya, sebab sejak pelaksanaan upacara bendera setiap Hari Senin di Sekolah Dasar (SD) hingga di berbagai pelaksanaan upacara bendera lainnya hingga saat ini teks pancasila selalu dibacakan oleh pembina upacara.Pancasila pun menjadi pelajaran pokok di berbagai tingkat pendidikan di Indonesia yang dimuat dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).Hal ini sesuai dengan pasal 37 UU No. 20 tahun 2003 yang sangat jelas menyatakan bahwa mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang memuat pendidikan pancasila wajib diberikan di sekolah mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi.Jadi, otomatis masyarakat Indonesia sudah mengenal pancasila.
            Pancasila bukanlah hanya sekedar nama saja. Namun, pancasila memuat nilai-nilai yang terkandung di dalam 45 butir-butir pancasila. Kita pun selalu diajarkan berbagai hal yang bersangkutan dengan pancasila di sekolah.Salah satunya yakni selama ini kita diajarkan mengenai ideologi pancasila. Pernyataan bahwa “ Pancasila sebagai ideologi Negara Indonesia” pun tidaklah asing lagi bagi telinga kita. Bahkan pada materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kelas 2 SMP pada bab 1 semester 1 pun mengajarkan kita tentang pancasila sebagai pandangan hidup atau ideologi Negara Indonesia. Hal yang dipertanyakan sekarang adalah apakah pancasila itu benar-beanr merupakan ideologi Negara Indonesia ? Sebab tidak sedikit berita-berita di media massa yang kontra menyinggung pernyataan ini.