Kamis, 26 Juni 2014

Lancang Kuning-ku di Lombok

Buka-buka folder lama di laptop, eh nemu yang satu ini ^.^ Puisi amatiran ciptaanku sendiri yang waktu itu aku bawain di Lombok, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Waktu itu alhamdulillah aku mewakili Provinsi Riau di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2012, tepatnya cabang Cipta dan Baca Puisi. Yah, walau pun belum bisa mengharumkan nama Provinsi Riau di Nasional jadi juara, tapi lumayan lah jadi finalis 15 besar udah bangga . Hehe.. Puisi ini aku siapin seminggu sebelum keberangkatan ke Lombok. Jadi waktu itu ceritanya lagi di karantina di Nuansa Hotel Pekanbaru. Pelatihnya salah satu penyair Riau, Bapak Herman Rante. Wiih, seneng banget dah pokoknya bisa dilatih sama si penyair Riau . Berharapnya nanti suatu saat bisa bawa nama Riau lagi di lomba apa pun itu . Aamiin :')
Nih dia puisinya  ^.^

Lancang Kuning
Karya : Tengku Novenia Yahya

Tersebutlah kisah
di tanah melayu
Dua patih gagah perkasa
di bawah tahta Datuk Laksmana
dalam naungan Kerajaan Bukit Batu


Selasa, 24 Juni 2014

Wajah Pendidikan? Buram!

            Berbicara mengenai pendidikan, maka tentu akan berbicara mengenai kehidupan. Bagaimana tidak, dari kecil hingga akhir hayat nanti kita akan terus menempuh jalan yang diberi nama “pendidikan”. Baik formal atau pun non formal tetap saja ia bernama “pendidikan”.
Ya, pendidikan memang tak asing lagi di telinga. Bahkan sangat tak asing bagi kita yang notabenenya adalah mahasiswa/i yang selalu disebutsebut sebagai agent of change. Walau demikian, namun tak banyak dari kita yang paham makna dari pendidikan itu sendiri. Baik, mari saya jelaskan apa itu sebenarnya pendidikan.
       Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
            Jika kita mengacu pada pengertian di atas, maka jelaslah bahwa tujuan dari pendidikan tak lain tak bukan adalah untuk memanusiakan manusia dengan cara mengembangkan potensi dirinya. Artinya, pendidikan merupakan sarana yang dipergunakan untuk menjadikan manusia sebagai seseorang yang berkarakter dan berakhlak mulia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sungguh sangat mulia tujuanmu, pendidikan !

Sistem Magnetik Bumi, Salah Satu Kekuasaan Sang Pencipta - My First Essay

Alhamdulillah kali ini aku bisa nge posting essay ku yang pertama. Berbeda dengan tulisan yang lainnya, kali ini aku nyoba nulis essay fisika.. Yap, sebenarnya pembuatan essay ini guna memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen Fisika Dasar II di semester 2. Alhamdulillah, aku sangat menyukai tugas ini. Tugas yang indah di akhir semester 2 :) 
Semoga bisa bermanfaat bagi semua ^.^


Sistem Magnetik Bumi, Salah Satu Kekuasaan Sang Pencipta
Oleh : Tengku Novenia Yahya

    Magnet, satu kata ini mungkin tak asing lagi di telinga kita. Apalagi bagi orang-orang yang kesehariannya berkutat dengan ilmu fisika pastilah sudah tahu jika berbicara mengenai magnet maka pasti akan berhubungan dengan fisika.
Mungkin beberapa dari kita yang mendengar kata magnet , pikirannya akan langsung terlintas ke masa kecil. Ya, masa kanak-kanak yang dengan asyiknya akan riang gembira ketika bermain dengan dua benda berbentuk batangan atau bulatan berwarna hitam pekat apabila didekatkan akan saling tarik menarik atau saling tolak menolak. Di masa kanak-kanak, sungguh hal semacam ini dianggap sebagai sebuah permainan yang sangat menyenangkan. Namun, tentu saja sebagai anak-anak belum tahu bahwa itu adalah benda magnetik dan belum sempat terfikir mengapa hal itu bisa terjadi. Kejadian yang dianggap menyenangkan bagi anak-anak itu adalah karena adanya efek yang ditimbulkan oleh medan magnet di sekitar dua batangan logam besi tersebut.
Baik, saya akan jelaskan dari mana asal muasal magnet yang dari tadi sudah saya sebut-sebut. Dari web586.blogspot.com yang saya baca, dikatakan bahwa pada zaman dahulu kala, terdapat batu-batuan berwarna gelap yang ditemukan di Asia Kecil, tepatnya di daerah Magnesia. Batu-batuan itu disebut magnet karena ditemukan di Magnesia, sesuai dengan nama tempat ditemukannya. Batu-batuan magnet tersebut dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi dan beberapa bahan lainnya. Berdasarkan sejarah ditemukannya magnet ini, dapat disimpulkan bahwa magnet adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada disekitarnya.
Sedangkan menurut Wikipedia , yang dimaksud dengan magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet itu sendiri merupakan daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat dipengaruhi oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa magnet adalah benda yang memiliki medan magnet yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya.