Senin, 27 Mei 2019

Review Trias Muslimatika- dr.Davrina Rianda


Trias Muslimatika; sebuah buku yang ditulis oleh seorang dokter multitalenta yang cinta dunia kepenulisan dan sekarang juga sedang menyelesaikan studi S2 nya di peminatan Gizi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Awal mulanya tau mba @davrinarianda dari akun suaminya, Kak @faldomaldini . Dulu follow Kak Faldo sebelum tau beliau nyaleg, taunya cuma beliau pernah jadi ketua BEM UI dan juga founder pulangkampuang.com . Eh tau-taunya kecantol juga sama akun istrinya yang juga inspiratif, jadinya juga ngefollow mba @davrinarianda .

Bersyukur follow mba Vrina. Karena postingan sehari-harinya banyak manfaat seputar kemuslimahan juga gak jarang tentang kesehatan plus ilmu parenting. Sebelumnya, mba Vrina juga udah nerbitin buku pertamanya yang berjudul Beauty Under Cover for Muslimah. Saya juga udah punya buku ini. Tapi entah kenapa lebih greget pengen review buku Trias Muslimatika ini duluan, hehe.
Well done pengantar seputar penulisnya. Kalau kepo sama penulisnya, langsung cek aja ke akun instagram @davrinarianda :)


Apa itu Trias Muslimatika?
Secara umum buku ini membahas seputar "Menjalani masa transisi dari remaja dewasa menjadi istri, ibu dan muslimah berdaya". Persis banget kalimat ini ada di bawah judul di cover bukunya.
Mba Vrina menulis buku ini seolah-olah mengajak kita bercerita tentang pengalamannya dari masa akhir kuliah, kerja pasca lulus, hingga akhirnya nikah dan punya anak plus lanjut S2 juga. Pengalamannya pun diceritakan disertai dengan percakapan sehari-hari dengan orang terkait. Jadi kayak berasa baca cerpen/novel juga padahal ini bukan buku fiksi. Lewat cerita yang di-share, kita bakal larut dalam halaman demi halaman karena banyak dapat insight tanpa merasa digurui oleh penulis.


Apa aja bab pada buku ini?
1) Our Mind Wants What It Wants ; di sini penulis menceritakan tentang konsep Growth Mindset yang harusnya dimiliki seseorang ketika ingin menjadi pribadi yang "Out of the Box" dan keluar dari zona nyaman serta tidak dikurung oleh Fixed Mindset.

2) Live Marilly Ever After; bahasan tentang awal mula si penulis hijrah di penghujung studi S1 nya lalu berada di fase QLC (Quarter Life Crisis) pasca lulus hingga akhirnya menikah. Di sini lumayan banyak dibahas tentang kegalauan muslimah pasca lulus trus gimana mengatasinya. Juga dibahas kehidupan pra nikah-awal pasca nikah gimana dan apa aja yang harus disiapin dan apa aja tantangannya.

3) The Young Mom; bahasan tantangan menjadi ibu muda. Di sini banyak ngebahas parenting. Gimana pola asuh anak, pentingnya bonding time dengan anak sesibuk apa pun kita. Hingga menyamakan konsep visi misi orang tua untuk si anak.

4) Taking Feminism Into the New Level ; bahasan ini mengupas keresahan muslimah yang ingin tetap produktif dan "berdaya" meskipun ketika nanti sudah menikah. Poinnya adalah menjalankan peran segitiga bermuda (istri+ibu+muslimah berdaya). Penulis gak to the point membahas tips dan trik utk 3 peran ini, tapi lebih mengarahkan mindset pembaca utk paham kenapa 3 peran ini penting dan apa niat+tujuan dari 3 peran ini. Karena kalau udah tau niat+tujuannya, insyaallah semua bisa dijalani dengan berbagai macam tools.

5) Sum-Up! ; beberapa halaman yang menjadi rangkuman dari isi buku keseluruhan. Di sini penulis menegaskan bahwa menjalani peran Trias Muslimatika memang tidak mudah. Namun, selama ada ikhtiar dan niatnya lurus lillahitaala menjadikannya sebagai ladang pahala maka akan Allah Swt berikan jalan dan ganjaran yang sesuai pula.


Apa keunggulan lain buku ini?
Isinya komprehensif! Selain itu juga bahasanya ringan. Di dalamnya juga ada kutipan ayat Al-qur'an+ kutipan tokoh + ilmu medis yang disampaikan dengan bahasa mudah dipahami.

Lalu, siapa yang bisa baca buku ini?
Idealnya 18+, terutama buat muslimah. Sesuai judulnya. Tapi gak menutup kemungkinan laki-laki yang mau melihat sudut pandang wanita, bisa banget juga baca buku ini. Oh iya buku ini juga menggambarkan sisi lain Kak @faldomaldini , lho (suaminya mba Vrina)! Mungkin selama ini/belakangan ini kita melihat Kak Faldo di dunia maya/TV sebagai seorang politisi. Nah di buku ini ada beberapa gambaran gimana Kak Faldo menjalankan perannya sebagai suami+ayah yang selalu support istri dan keluarganya. Jadi banyak insight juga yang dapat dipetik, terutama utk kaum adam. Hihii

Kalau misal ada yang berpikiran buku ini saya rekomendasikan utk 18+ bukannya gak kemudaan tuh? Enggak sama sekali. Untuk muslimah kayak saya yang belum menikah pun buku ini jadi self-reminder tentang kehidupan seperti apa yang akan dijalani di masa mendatang. Bisa jadi persiapan mental+psikologis juga. Kita bisa belajar banyak hal dari penulis yang sudah pengalaman. Sehingga tau apa aja yang harus disiapin. Bukannya sebelum beramal harus berilmu dulu? Hehe
Banyak mungkin postingan di dunia maya bertebaran tentang indahnya nikah muda. Nah buku ini mengimbangi sebagai gambaran bahwa menikah pun ada tantangannya. Pun buku ini gak ngeburu pembaca untuk nikah muda. Bahkan pesan pada salah satu halamannya adalah " Menikahlah di waktu yang tercepat yang paling tepat ". Artinya, nikah bukan lomba lari karena faktor usia, tapi tentang ketepatan waktu tiap individunya.
Pun untuk orang yang baru menikah/udah lama menikah, juga cocok baca buku ini. Buku ini mungkin bisa memberikan reminder dan gambaran bagaimana menyeleraskan visi misi bersama pasangan hidup agar pernikahan tidak hanya dimaknai sekedar cinta, tapi juga kerjasama menjalankan amar ma'ruf nahi mungkar bersama menuju surga-Nya.

***
Sekilas mungkin bagi yang pernah baca review saya tentang #AweInspiringUs di Instagram bakal mikir ini isinya agak mirip ya? Kalau saya bilang ya serupa tapi tidak sama. Justru kedua buku ini saling menguatkan bagi saya. Mba Dewi Nur Aisyah lewat buku Awe Inspiring Us menceritakan perjalanannya sebagai muslimah berdaya yang dominan latarnya di luar negeri, sedangkan mba Vrina ini versi dalam negerinya. Hehe
Tapi meskipun begitu tentu keduanya punya alur cerita yang beda pula. Pada tiap bukunya juga ada insight berharga yang disampaikan dengan gaya berbeda walaupun dengan tujuan akhir yang sama : menginspirasi muslimah untuk menjadi bercahaya dan berdaya.
Jadi kalau udah baca salah satu buku mereka lalu ditambah baca satunya lagi, komplit dan makin mantep mindsetnya! Insyaallah.

Kenapa saya mention dua penulis ini di sini? Krna TBH kalau ditanya inspirator saya di zaman ini, jawabannya adalah mereka berdua:) Dan saya juga pengen Kamu yang lagi baca review ini juga bisa ambil banyak pelajaran dari mereka:)

Masya Allah, tabarakallah. Terimakasih banyak dokter Davrina sudah menuliskan buku sebagus ini:) Semoga sehat selalu, terus berkarya utk menginspirasi muslimah di luar sana❤



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar..