Tulisan ini kupersembahkan untuk kalian yang pernah menjadi pelengkap jalan cerita hidupku…
Sekre juang yang menyimpan banyak cerita tentang KPM
“Jadi surat pengajuan
untuk aktif kembalinya gak bisa diajukan lagi,Bang?”
“ Gak bisa dek. Udah
terlalu telat. Besok pagi kita udah sidang Paripurna”
Baiklah, dengan penuh keyakinan dan keteguhan sidang esok pagi
pasti bisa dilalui. Walau pun tanpa Kepala Dinas yang biasanya selalu jadi kapten terdepan dalam menjawab semua pertanyaan yang berkaitan dengan dinas ini. Yakin, semuanya akan baik-baik saja. Insya Allah...
***
Sabtu, 20 Juni 2015, sebuah lembaga
eksekutif mahasiswa FKIP Universitas Riau itu disidang oleh beberapa mahasiswa
yang menjadi utusan dari himanya masing-masing. Keluarga Pendidikan Mengabdi,
demikian sebutan selama ini yang kami gaungkan untuk sebutan Badan Eksekutif
Mahasiswa FKIP Universitas Riau. Meski tidak sebanyak 70 orang yang hadir
sebagaimana yang terstruktur pada SK, sidang yang bertepatan dengan hari ke-3
Ramadhan itu tetap berlangsung.
Dimulai dengan agenda-agenda seperti
pada sidang biasanya, akhirnya tibalah sesi penyidangan itu.
Mahasiswa-mahasiswa sibuk melontarkan pertanyaannya terkait program kerja yang
kami susun dan bagaimana aktualisasinya selama kurang lebih satu tahun
kepengurusan ini. Jantung semakin tidak karuan, gelisah, sedih semua campur
aduk. Bukan karena takut dihantam habis-habisan dengan pertanyaan-pertanyaan
dari peserta sidang. Bukankah selama ini juga sudah terbiasa berdebat dalam
perlombaan? Lalu bagaimana mungkin untuk menghadapi sidang ini tidak siap?
Pikirku. Tapi ayolah, ini bukan perdebatan, ini bukan lomba debat! Jadi bersikap
biasa sajalah ketika menjawab pertanyaan dari mereka. Hatiku menguatkan.
Baiklah, aku akan berusaha menjawab semuanya nanti dengan tenang.
“ Kenapa
SKS(Silaturahmi Kelembagaan Se-FKIP ini dihapuskan? Kok kayaknya laporan yang
tertulis di LPJ ini seolah-olah BEM FKIP menyalahkan hima-hima yang tidak
aktif? Seharusnya Dinas Kominfo itu bertindak untuk mengaktifkan hima-hima,
bukan menyalahkan..”
“Saya mau tanya, kenapa
penilaian mading itu dihapuskan? Terus untuk penilaian hima ter-update juga
kenapa dihapuskan?”
“ Pengunjung blog BEM
FKIP itu banyak. Apakah Dinas Kominfo yakin dari banyaknya pengunjung itu
adalah mahasiswa/i FKIP?”
“Oh iya, kalau dilihat
di dinding Facebook BEM FKIP itu sangat banyak hima-hima yang ng tag
postingannya. Kalau menurut saya itu nyampah. Apa sebaiknya gak disaring
informasi yang ditag? Atau gimana tanggapan Dinas Kominfo”
Bla bla bla sederet pertanyaan lainnya ikut terlontar…
Pelan-pelan aku berusaha menjawab
semuanya dan menjelaskannya semampuku, dibantu dengan kasubdin pers, Kak Monika
Eka Yulianda. Ingat, ini bukan debat ya!
Jadi jawabnya selo aja Novi. Selalu ada bisikan dari dalam hati yang
mengingatkan.
Baiklah, semua pertanyaan terjawab sudah. Sedikit lega, tapi
justru sedih yang dirasa.
Aku hanya tersenyum. Sebenarnya jauh
sebelum ia mengatakan itu terlebih dahulu sedari tadi aku berusaha membendung
air mata. Tapi aku berusaha terlihat seolah biasa saja. Bagaimana mungkin tidak
berusaha membendung air mata. Biasanya dulu yang berjumlah 15 orang, kini yang
hadir di persidangan hanya 4 orang. Aku, kasubdin pers dan dua staff lainnya.
Marah dan kecewa pada yang tidak hadir? Tidak. Karena aku yakin pasti ada
alasan dari mereka yang tidak bisa hadir, entah itu karena kuliah atau memang
kesibukan lain yang memaksa mereka untuk tidak bisa menghadapi persidangan
bersama. Meskipun yang di sidang 4 orang saat itu, tapi aku yakin semangat 15
orang itu ada dalam persidangan ini. Hanya saja sedih ketika didemisioner kita
tidak sama-sama berada di sini.
Satu per satu kuperhatikan keluarga
KPM lainnya. Sama saja, tak ada beda. Dinas-dinas lain pun banyak yang
anggotanya tidak hadir. Kemana yang lain? Aku rindu suasana seperti saat Pleno
I, pleno II yang jumlahnya mungkin lebih banyak dari ini. Tapi inilah sifat
lumrahnya manusia, tidak akan selamanya diam di satu tempat. Beriring jalannya
waktu aka nada orang-orang yang berbelok ke jalan lain atau memilih untuk
berhenti di persimpangan atau bahkan memilih untuk tidak mau tahu sama sekali. Tapia
pa pun alasan mereka untuk bersikap demikian, pasti sudah dipikirkan
matang-matang.
***
***
Minggu, 21 Juni 2015 sekitar pukul 10.00 WIB.
“…..dengan ini
memutuskan mendemisionerkan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Universitas
Riau periode 2014/2015……. Pimpinan sidang I menandatangani, pimpinan sidang II
menandatangani, pimpinan sidang III menandatangani……”
Hari itu Ramadhan ke-4 disaksikan
tembok biru yang menglilingi peserta sidang menyaksikan bahwa kepengurusan kami
telah berakhir. Alhamdulillah.. Semoga kelak di akhirat kita bisa
mempertanggungjawabkannya di hadapan yang Hakim yang Maha Agung, Allah Swt.
Kuperhatikan satu per satu wajah
mereka. Ada yang menahan haru, ada yang biasa-biasa saja, ada yang berusaha
untuk tetap tertawa. Tapi aku yakin semuanya merasakan hal yang sama, rasa
senang bercampur haru. Ya, barangkali boleh dikatakan demikian.
Aku tak banyak bicara. Hanya mengucap syukur dalam hati dan
berterimakasih kepada keluarga ini karena telah mengajarkan banyak hal selama
aku bergabung di sini. Mungkin ucapan terimakasih tak tersampaikan satu-satu
secara langsung. Semoga, tulisan ini bisa menjadi perantara untaian terimakasih
tak hingga dan maaf bagi yang pernah tersakiti untuk Keluarga Pendidikan
Mengabdi BEM FKIP Universitas Riau.
Terimakasih atas ilmu-ilmu dan pengalaman yang banyak aku
dapatkan selama berlayar di kapal ini..
Terkhusus untuk keluarga kecilku, Dinas Kominfo, terima kasih
telah pernah menjadi bagian dari perjalanan ini. Untuk semua kekompakan,
kebersamaan dan kehangatan yang kita bangun, untuk semua masalah yang pernah
kita hadapi bersama. Entah di tempat lain aku akan menemukan orang-orang seperti
kalian lagi atau tidak. Untuk kasubdin pers dan kasudin humas beserta para
staffnya yang selalu bersemangat untuk menjalankan proker kita dengan maksimal.
Terkhusus buat Kadis Kominfo, Bang Deski Permadi yang mungkin banyak-banyak sabar ngadepin sekretaris yang
cerewet, kadang lalai, egois, keras kepala, banyak mintanya dan banyak
kekurangan lainnya. Makasih juga udah ngajarin banyak hal gimana ngadepin dunia
organisasi. Semoga ilmu dan pengalamannya berkah ya. Hehee dan maaf kalau
selama ini Novi banyak salah .... ^.^
Untuk Pak Gub yang sekarang udah jadi Pak Pres, makasih atas
ilmu dan pengalaman yang pernah disharing selama di KPM. Semoga di tempat yang
baru sukses menjalankan amanah..
Untuk Wagub yang akhirnya jadi Plt Gubma makasih atas semua ilmunya.
Maaf kalau Novinya mungkin banyak bangkang kalau disuruh ini itu dan kadang banyak
keras kepalanya di organisasi hehee.... ^.^
Untuk sekum yang cerewet, rempong, tapi sebenarnya baik makasih
buat ilmu-ilmunya terkhusus tentang kesekretariatan. Walau pun kadang nyebelin
kalau nyuruh orang tapi Novi yakin semuanya buat kebaikan KPM. Maaf juga kalau
misalnya Novi salah satu sekretaris dinas yang agak bandel ya hehee.... ^.^
Untuk buk bendum yang selalu kelihatan tenang, maaf kalau
misalnya kadang Novi mendesak minta-minta uang... :D
Untuk Geng War**til Cs(Kak Yana, Kak Romi, Bang Ditra, Inang,
Bang Okta, Kak Elys, Rahel) makasih udah banyak bantuin juga dalam menjalankan
agenda KPM. Walau pun beberapa di antara kalian ada yang gak masuk pengurus
KPM, tapi kalian udah banyak bantuin Novi. Hari-hari di sekre pasti
ngerempongnya sama kalian, walaupun akunya sering dibully. Hahahaa.. Kalau
kalian besok KKN, akunya sama siapa ngerusuh di kantin samping BEM FKIP? :’D
Kak Elcek pasti udah sibuk mau skripsian. Tinggallah adik kalian nan cantik
jelita ini sendirian.. Hikss :’(
Untuk Kak Putri, Kak Eki, Kak Iza, Kak Ani, Kak Elsa, Bang Dhani, Bang Fauzi dan rekan-rekan
Keluarga Pendidikan Mengabdi lainnya yang gak bisa disebut satu-satu di sini
terimakasih telah menjadi bagian dari perjalanan organisasiku. Maaf untuk semua
kata dan tingkah laku yang mungkin kurang berkenan dan menyakiti selama kita
bekerja. Karena sejatinya Novi pun masih belajar dari kakak-kakak dan teman
semua... ^.^
Terimakasih, terimakasih, terimakasih karena kalian telah pernah
melengkapi bagiaan perjalanan hidupku.. :’)
Selamat berpencar mencari jalan yang baru. Semoga setelah
menemukan tempat yang baru tidak lupa menyempatkan diri singgah ke sekre biru
dulu, semoga ukhuwah KPM tetap terjaga. Aamiin ya rabb.. :’)
Setelah ini, kemanakah aku
akan melanjutkan perjalanan? Semoga di tempatkan di tempat yang tepat. Semoga di kapal yang baru membawa ilmu yang baru
untuk lebih baik ke depannya..
Regards with love,
Sekretaris
Dinas Kominfo
KPM
BEM FKIP UR 2014/2015
Kalau lagi nerima kunjungan ya gini :D
Ini moment pas Pekan Olahraga Mahasiswa FKIP
Inilah wajah-wajah kita di spanduk :D
Take a picture after Mawapres Talk Show
Rakor dengan DPM sebelum sidang Pleno
Ini ni jagoan dapur kalau lagi masak-masak :D
Ciyeeee orasi ciyeeee :D
Ini moment pas SKS 1
Kominfo ^.^
Lagi gotong royong pasti selalu sekum yang rempong :D
Ini pas lagi nerima kunjungan dari BEM UR
Selalu terselip kerusuhan di sela-sela agenda kita
Usai BEM FKIP Family Day
Eating Time....
Gotong royong again ^.^
Ceritanya lagi bagi-bagi bunga di Hari Guru
Ini pas nerima kunjungan dari kelembagaan lain :)
Ini pas Pleno I
This is Kominfo Department ^.^
Kalau yang narsis-narsis ya kita Kominfo orangnya :D
Ulang tahunnya sekum tapi gagal dikerjain :D
Sekum-Sekdis Kominfo-Kasubdin Seni on Debating
Moment pas di Air Terjun Kampar Kiri
Dinas Kominfo+News Producer Metro TV
Kita satu, karena kita adalah keluarga :)
dek.... kakak suka bacanya ....
BalasHapusjadi sedih .... :(
semoga semua yg indah saja yg kita kenang selalu ...
sukses buat Novi, semoga jd mawapres tahun depan ya ... :)
Hihii iya kakak.. Alhamdulillah kalau suka :) Jangan sedih, sini sini peluk {}
HapusHehee iya kak,insyaallah.. Suka duka apa pun semuanya berbalut menjadi kenangan indah dan manis..
Aamiin aamiin ya rabb.. ^.^ Sukses kembali buat Kak Obi, selamat menjalankan amanah baru di Kabinet Sejuta Karya ;)
Thanks Bang Dhani ^^
BalasHapus